MOROWALI, KOMPAS.TV - Korban tewas dari insiden meledaknya smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 16 orang.
Dokter Penanggung Jawab Ruang Isolasi RSUD Morowali, Wirya Satriya Amran mengatakan, satu orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China meninggal dunia pada Senin (25/12/2023) siang.
“Tadi siang pasien dinyatakan meninggal dunia, pasien TKA,” kata Wirya, Senin.
Baca Juga: Karyawan yang Sebarkan Video Ledakan Smelter di Morowali Disebut Bakal Dipecat, Ini Kata PT IMIP
Ia menjelaskan, TKA tersebut sempat dipasangkan alat bantu napas ventilator dan dirawat di ruang intensive care unit (ICU) sebelum meninggal dunia.
Selain itu, satu TKA dan satu pekerja Indonesia juga dinyatakan meninggal, sehingga total korban tewas dari ledakan smelter di Morowali ini menjadi 16 orang
Sementara itu, puluhan korban luka-luka masih dirawat di RSUD Morowali.
Mereka dirawat di ruang isolasi, ICU, dan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Wirya menjelaskan, kondisi pasien rata-rata mengalami luka bakar yang cukup luar dan beberapa mengalami patah tulang.
“Luka bakar cukup luas, sekitar 50-70 persen lebih. Pasien juga menderita patah tulang atau fraktur,” jelasnya.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, tungku smelter milik PT ITSS di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dilaporkan meledak pada Minggu (24/12/2023) pagi.
Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Dedy Kurniawan menyampaikan, insiden ini terjadi sekitar pukul 05.30 WITA ketika pekerja tengah melakukan perbaikan tungku.
Baca Juga: Soal Ledakan di Smelter Morowali, Gubernur Sulteng Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban dan Kooperatif
Pekerja memasang pelat di bagian bawah tungku menggunakan suatu cairan yang kemudian memicu ledakan.
Selain itu, tabung oksigen di sekitar lokasi meledak.
Saat ini, beberapa korban yang berhasil diidentifikasi dan atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah mereka telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.