BANDUNG. KOMPAS. TV - Usaha tidak akan mengkhianti hasil, menjadi ungkapan pas yang dialami Sanjaya, seorang petani kopi. Berkat ketekunannya dalam budidaya kopi ia berhasil menembus pasar luar negeri dalam memasarkan kopi.
Bukanlah pilihan mudah bagi sanjaya kuntara untuk menjadi petani kopi sebagai jalan hidup. Menjamurnya coffee shop serta melhat peluang rantai pasok distribusi kopi menginsipirasi sanjaya untuk menekuni bisnis kopitak sekedar jadi petani.
Dirintis sejak tahun 2017 sanjaya menggeluti budidaya kopi secara organik di kampung Gambung pangkalan, desa cisoendari, kecamatan pasir jambu kabupaten Bandung.
2 hektar lahan garapan milik perhutani ditanami kopi jenis arabika dan robusta. Ada 3 turunan produk yang dihasilkan di antaranya green bean, atau biji kopi mentah roasted beans, atau biji kopi yang sudah disangrai serta kopi bubuk.
Tak hanyak dipasarkan di dalam negeri kopi organik yang diberi label kopi buhun soendari berhasil menembus pasar luar negeri di antaranya amerika dan iran.
Berdasarkan data dari badan pusat statistik volume ekspor kopi dari Provinsi Jawa Barat, trennya menunjukan peningkatan, hal ini menandai jika potensi ekspor kopi masih terbuka lebar.
Sukses menjadi petani kopi milenial tak lantas membuat naluri memasarkan kopi terhenti, ia juga menggeluti bisnis kopi di hilir dengan membuka coffee shop, di jalan ahmad yani kota Bandung.
Keberhasilan Sanjaya sebagai petani kopi milenial, dengan mungusung konsep bisnis B2B atau business to business dan B2C atau busines to consumer, berhasil memikat rumah bumn merangkul kopi buhun soendari jadi mitra BRI.
Kemandirian serta keuletannya dalam menekuni bisnis kopi dari hulu ke hilir, Sanjaya mampu membuktikan diri sebagai petani kopi yang menjadi pilihannya.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah:
IG : https:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/@KompasTVJawaBarat
Twitter : https://twitter.com/kompastv_jabar
Facebook : https://www.facebook.com/KompasTVJawaBarat
TikTok: https://www.tiktok.com/@kompastvjabar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.