JAKARTA, KOMPAS.TV - Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Stasiun Bojonggede menjadi Sistem Satu Arah (SSA). Hal itu dilakukan bersamaan dengan uji coba jembatan layang atau Skybridge Bojonggede pada Selasa (5/12/2023) lalu dan akan diresmikan pada Minggu (10/12).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridhallah mengatakan, pemberlakuan SSA ini untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di sekitar Stasiun Bojonggede.
Stasiun Bojonggede adalah stasiun terpadat ketiga di Indonesia setelah Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Kota Bogor. Setiap harinya, ada 65.000-70.000 penumpang yang menggunakan KRL di Stasiun Bojonggede.
"Mengurai kemacetan, saat ini mungkin masyarakat Bojonggede ketika melalui Pasar Bojonggede, kemudian di pintu stasiun itu selalu macet," kata Agus di Cibinong, Rabu (6/12/2023).
Baca Juga: Jadi Stasiun Terpadat ke-3 di RI, Bojonggede Kini Punya Skybridge ke Terminal
Ia menjelaskan, Jalan Raya Bojonggede dibuat satu arah menuju Cilebut mulai dari Simpang Perumahan Griya Yasa Lestari hingga Simpang Kedung Waringin.
Sehingga kendaraan dari Cilebut ataupun dari Graperi tidak bisa ke arah Stasiun-Terminal Bojonggede, melainkan harus memutar ke Jalan Kedung Waringin lanjut ke Jalan Kampung Pulo hingga Jalan Perumahan Griya Yasa Lestari dan keluar di Jalan Raya Bojonggede dekat perlintasan kereta.
"Mudah-mudahan bisa mengurai kemacetan sekitar 70-80 persen. Ini kan secara bertahap memberikan penyadaran kepada masyarakat," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Kemenkes: Fatalitas Bakteri Mycoplasma Pneumoniae Lebih Rendah dari Covid, Obatnya Bisa Pakai BPJS
Pada saat yang sama, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) juga melakukan penutupan pintu Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, secara bertahap.
Dengan penutupan pintu stasiun, penumpang KRL dialihkan ke jembatan layang atau skybridge yang menghubungkan stasiun dengan terminal.
"Sehingga masyarakat akan terbiasa untuk turun dari angkutan kota menggunakan skybridge atau pejalan kaki atau eskalator, itu akan jadi pilihan kepada para penumpang," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto di Bojonggede, Kab. Bogor, Rabu (6/12/2023).
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah akan Buka Rekrutmen ASN Tiap Tiga Bulan Sekali
Ia menerangkan, BPTJ bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor memberlakukan penutupan terjadwal.
Pintu selatan di Stasiun Bojonggede pada 6-7 Desember 2023 ditutup pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Kemudian, pada Jumat (8/12) pintu selatan di Stasiun Bojonggede mulai ditutup total sejak pukul 04.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.