YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Massa yang mengatasnamakan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta berunjuk rasa di kantor DPW PSI Yogyakarta, memprotes pernyataan Ade Armando yang menyinggung politik dinasti di Yogyakarta.
Massa mendatangi kantor DPW PSI Yogyakarta agar PSI bersikap terhadap pernyataan Ade Armando yang menyinggung politik dinasti Yogyakarta.
“Di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM. Mereka menggunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan. Ini ironis sekali karena mereka sedang berada di wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja. Anak-anak BEM ini harus tahu dong kalau mau melawan politik dinasti, politik dinasti selanjutnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Ade Armando.
Menanggapi pernyataan politisi PSI Ade Armando, Sri Sultan Hamengku Buwono X sebut politik dinasti di wilayahnya adalah amanat undang-undang.
Sultan juga bilang jika politik dinasti di Yogyakarta ingin dihilangkan, maka undang-undang yang mengatur keistimewan DIY harus diubah.
“Warga Indonesia itu menghargai asal usul tradisi di DIY, sehingga bunyi Undang-Undang Keistimewaan itu juga mengamanatkan Gubernur Sultan dan Wakil Gubernur Mangkualam, melaksanakan itu saja. Dinasti atau tidak terserah dari sisi masyarakat melihatnya,” ungkap Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Sementara itu, usai videonya yang menyinggung politik dinasti Yogyakarta, Ade Armando meminta maaf di media sosial. Ade Armando menjelaskan video tersebut merupakan pandangan politik pribadi bukan PSI.
#politikdinasti #yogyakarta #adearmando
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.