PADANG, KOMPAS.TV - Proses evakuasi 11 pendaki yang ditemukan meninggal dunia saat erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) hingga saat ini masih dilakukan.
"Hingga saat ini, 11 pendaki yang ditemukan meninggal dunia dan 2 orang korban yang selamat masih dalam proses evakuasi dari puncak ke bawah," Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam Breaking News Kompas TV, Senin (4/12/2023).
Abdul Malik mengaku bahwa proses evakuasi menemui sejumlah kendala, di antaranya debu abu erupsi yang menghalangi jarak pandang.
"Kendala yang dialami oleh tim gabungan di puncak adalah, pertama karena erupsi Gunung Marapi masih berjalan mengakibatkan debu yang bertebaran di area pencarian menjadi penghambat," kata Dia.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Gunung Marapi Sumbar Erupsi, 11 Orang Pendaki Ditemukan Meninggal Dunia
Selain itu, cuaca di sekitar Gunung Marapi Sumbar yang diguyur hujan sejak semalam juga membuat proses evakuasi korban meninggal maupun yang selamat menjadi terhambat.
"Kendala cuaca saat malam sampai pagi juga diguyur hujan jadi jalan-jalan setapak yang mereka lalui itu menjadi licin dan juga keterbatasan tenda tandu basket yang untuk mengevakuasi korban luka, ini juga menjadi kendala," tutur Abdul Malik.
Sebelumnya, Abdul menjelaskan bahwa erupsi Gunung Marapi Sumbar berdampak pada 75 pendaki.
Hingga Senin (4/12/2023), pukul 07.00 WIB, 63 pendaki sudah ditemukan, dengan rincian 52 orang selamat, 11 orang meninggal dan 12 orang belum ditemukan.
Gunung Marapi meletus pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.53 WIB dengan tinggi kolom abu teramati mencapai ± 3.000 m di atas puncak (5.891 m di atas permukaan laut).
Baca Juga: Viral Video Pendaki Wanita Dipenuhi Abu Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Ini Kata Basarnas Padang
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dampak yang ditimbulkan pada kejadian erupsi Gunung Marapi tidak hanya sebaran hujan abu vulkanik saja namun juga hujan abu yang disertai batu.
Adapun wilayah yang terdampak hujan abu vulkanik mencakup empat wilayah kecamatan, yakni Canduang, Sungai Pua, Ampek-Ampek dan Malalak.
Kemudian wilayah yang dilaporkan terdampak hujan abu disertai batu terjadi di kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.