PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Sekitar 80 anak-anak dari SD Islam Nusantara, Kota Pekalongan, datang di tempat wisata edukasi gerabah. Lokasinya berada di Desa Wonorejo, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan. Mereka mendengarkan pengarahan dari pengelola sebelum terjun langsung membuat gerabah dari tanah liat .
Usai diberi pengarahan, satu persatu siswa mendekat ke mentor yang akan mengajari mereka membuat gerabah. Para siswa bisa membuat gerabah seperti mangkok, vas bunga hingga piring. Meskipun terlihat susah membuat gerabah, namun anak-anak tetap semangat mengolah tanah liat .
“Gampang, pakainya tanah liat, pernah kesini waktu TK, seneng” ujar Zaki, siswa.
Pihak sekolah sengaja ke wisata edukasi gerabah dalam rangka melatih kreativtas siswa. Salah satu tujuannya agar mereka bisa membuat gerabah dan mengenal hasil-hasilnya usai lulus sekolah.
“Ini kan salah satu kerajinan yang bisa diaplikasikan ketika siswa sudah lulus nanti, bisa buat kerajinan, nantinya juga bisa bermanfaat gitu,” tutur Fahmia Shofiana, Kepala SD Islam Nusantara.
Usai membuat gerabah, anak-anak mulai bisa mewarnai celengan dari gerabah. Wisata gerabah sendiri dibuat agar keberadaanya tidak termakan zaman, sekaligus menjadi upaya agar perajin tidak berhenti produksi.
“Bagaimana ya supaya Desa Wonorejo ini biar tambah semangat lagi, akhirnya saya membuat ide tempat khusus pelatihan sekaligus wisata edukasi. Alhamdulillah baru berjalan kurang lebih dua tahun ini ya, responnya sangat bagus, setiap hari kita ada kunjungan-kunjungan dari sekolah, baik dari TK, SD, SMP, sampai SMA,” ungkap Sigit Rahmatulloh, pengelola wisata edukasi gerabah.
Bagaimana menarik kan? Melatih kreativitas anak dengan membuat gerabah dengan harga per anak hanya Rp20.000. Anak-anak dapat membawa pulang gerabah yang diinginkan setelah diwarnai sendiri.
#wisataedukasigerabah #sdislamnusantara #pekalongan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.