TANGERANG, KOMPAS.TV - Warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dihebohkan dengan kejadian kotak suara berasap secara misterius ketika pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2023 dilangsungkan, Minggu (24/9/2023).
Peristiwa misterius ini terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Kampung Gudang, Desa Pasirnangka, Tigaraksa.
Masyarakat sekitar yang penasaran pun mengerubungi lokasi kejadian. Berdasarkan pantauan Antara, asap misterius itu sudah tidak tampak lagi per Minggu sore.
Baca Juga: Pengambilan Nomor Urut Pilkades di Cirebon Ricuh, 5 Orang Terluka
Salah satu warga Kampung Kedong-dong, Desa Pasirnangka, Rojudin (48), menyebut asap tiba-tiba muncul dari kotak suara ketika pemungutan suara tengah dilangsungkan. Panitia pun segera mengecek kotak suara tersebut dan membukanya.
"Saat dibuka kotak suaranya. Asap membeludak dan surat suara ditumpahkan, tapi saat diperiksa tidak ada apa pun di dalamnya, hanya beberapa surat suara yang terbakar," kata Rojudin.
Ketua Panitia Pilkades Pasirnangka Badrusalam mengonfirmasi munculnya asap misterius saat berlangsungnya pemungutan suara pilkades. Ia menyebut asap misterius itu merusak empat surat suara.
"Iya benar, tadi di TPS 7 terjadi insiden dan semua panitia tidak sepenuhnya memahami penyebabnya, tapi sekarang sudah kembali kondusif," katanya.
Badrusalam menyebut asap misterius muncul sekitar pukul 11.00 WIB. Akibatnya, empat surat suara rusak dan tidak sah. Panitia pun langsung berkoordinasi kepada semua calon kades.
"Panitia langsung melakukan langkah preventif dengan berkoordinasi kepada saksi untuk membuka kotak suara untuk mengeluarkan seluruh surat suara yang masuk," tuturnya.
"Dugaan sementara, kita belum ketahui. Karena memang itu secara tiba-tiba saja keluar asap. Kemungkinan ini dampak dari cuaca atau dari rokok," lanjutnya.
Meskipun sempat terjadi kejutan asap misterius, pelaksanaan pilkades di Tigaraksa disebut tetap berlangsung aman dan lancar.
Pilkades serentak di Tangerang pada Minggu diketahui digelar di 74 TPS di 16 desa dan 13 kecamatan.
"Proses penghitungan suara terus berjalan dan kami juga panitia sudah membuat kesepakatan dengan para calon yang menyepakati bahwa insiden ini adalah musibah. Hal itu tidak merusak tatanan demokrasi yang ada di TPS 7," kata Badrusalam.
Baca Juga: Seorang Nenek Secara Misterius Hilang di Hutan Selama 3 Hari, Begini Kondisinya
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.