DEPOK, KOMPAS.TV - Polisi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan di lokasi penemuan jasad ibu dan anak di Cinere, Depok pada Selasa (12/9/2023) kemarin.
Olah TKP yang ketiga kalinya ini dilakukan untuk mencari sampel pembanding dari sampel yang sudah diambil sebelumnya.
Dari olah TKP, polisi mengambil sampel berupa sidik jari yang ditemukan di sembilan titik, seperti di gagang pintu, jendela dan peralatan rumah tangga.
Sebelumnya, 2 jenazah yang merupakan ibu dan anak ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di sebuah rumah di Cinere, Depok pada 7 September silam.
Selama penyelidikan, polisi menemukan sejumlah bukti berupa senter dan dupa di samping jenazah.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan pesan di dalam laptop yang dibuat pada 29 Maret 2023 dan sempat dimodifikasi pada 27 Juli 2023.
Pesan yang berjudul “To You Whomever” itu berisi keluhan korban terhadap keluarga.
Polisi menyatakan isi curhatan di laptop memiliki kesamaan dengan temuan surat di lokasi.
Dalam secarik kertas yang ditulis 28 Juni 2023, terdapat 2 nama yang berinisial S dan K lengkap dengan nomor teleponnya.
Inisial S dan K ini ternyata merupakan keluarga korban.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri berpendapat pemilihan kata "To You Whomever" menunjukkan bahwa kedua korban sudah terisolasi begitu jauh dari lingkungan sosialnya.
Kasus tewasnya ibu dan anak di Cinere ini mengingatkan publik pada kasus penemuan satu keluarga yang tewas di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat pada November 2022 lalu.
Kemiripan kasus kematian di Cinere dan Kalideres di antaranya rumah korban berada di kawasan elite, keluarga dikenal tertutup pada lingkungan sekitar, ditemukan surat yang bisa jadi petunjuk dan jenazah ditemukan dalam keadaan rusak.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa 4 saksi tambahan dari sebelumnya 10 saksi, termasuk dari pihak keluarga, petugas PLN, serta sopir taksi yang biasa mengantar jemput korban.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.