SAMARINDA, KOMPAS.TV - Sejumlah karyawan salah satu toko pakaian di Mal Lembuswana, Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami gejala keracunan gas monoksida, Rabu (6/9/2023).
Budi Haryanto, seorang petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda menyebut, gejala keracunan tak hanya dialami oleh para karyawan, melainkan juga beberapa petugas.
Sejumlah petugas PMI Kota Samarinda, kata dia, sempat mengalami penurunan kesadaran akibat terdampak gas monoksida tersebut.
Ia menjelaskaan, awalnya pihaknya menerima laporan bahwa ada sejumlah karyawan toko yang tergeletak tidak sadarkan diri.
Saat menerima laporan, lanjut dia, pihaknya belum mengetahui bahwa mereka diduga keracunan gas karbonmonoksida dari genset.
Setibanya di lokasi, mereka bersama relawan langsung menuju lantai tiga tanpa menggunakan alat pelindung diri yang memadai.
Baca Juga: Kawah Oro-Oro Meletus Sembur Gas Beracun di Blora, 1 Orang Tewas
"Tahu-tahu teman kami ikut sesak napas dan muntah-muntah," bebernya.
"Baru kami sadari kalau para korban ternyata keracunan gas genset atau karbonmonoksida," imbuhnya.
Setelah menydari adanya dugaan racun gas monoksida, mereka pun memberikan pertolongan pertama dengan oksigen.
Sekitar 30 menit kemudian, para petugas kembali pulih dan menjalani pemeriksaan. Sementara para karyawan yang terdampak langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie.
Berdasarkan pantauan Tribunkaltim.co, mayoritas karyawan yang terdampak gas tersebut tak sadarkan diri.
Baca Juga: Tepis Isu Gas Beracun Usai Ledakan Kilang Minyak Dumai, Walikota: Saya Pastikan Tidak Ada
"Karena mereka sudah lama terpapar gas karbonmonoksida. Sangat riskan kalau tidak segera mendapatkan pertolongan medis secara profesional," tuturnya.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Polri masih melakukan sterilisasi TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Sumber : Tribunkaltim.co
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.