SEMARANG, KOMPAS.TV - Sekitar 50 santri lanjut usia atau lansia Pondok Pesantren Roodhiyatam Mardhiyah Gunung Pati, Kota Semarang, mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Meski sudah lanjut usia namun semangat dan jiwa nasionalisme mereka tetap ada di dalam dada. Upacara yang dipimpin Pengasuh Pondok Muhammad Idris ini berjalan khidmat.
Ratna iswindari, santriwati lansia yang berusia 78 tahun asal Tasikmalaya ini bersyukur masih bisa mengikuti upacara HUT kemerdekaan RI. Ia berpesan khusus kepada generasi muda untuk selalu menghormati para pahlawan.
“Bisa menghargai para pahlawan kita yang sudah memperjuangkan kemerdekaan ini dengan segala upaya, dengan jiwa raganya dan segalanya. Anak-anak bisa menghargai, meneladani serta memberikan sumbangan untuk memajukan Negara Indonesia ini,” ujar Ratna.
Sementara itu, Turmudi, santri lansia berusia 75 tahun sempat menceritakan pengalaman pahitnya saat bersekolah. Ia harus berjalan 10 km setiap hari menyusuri jalan setapak tanpa alas kaki. Berbeda dengan saat ini semua dimudahkan ada alat tranportasi, alat komunikasi dan perlengkapan sekolah serba lengkap.
Upacara HUT Kemerdekaan ke-78 RI ini sengaja diikuti para lansia agar mereka tetap semangat dalam menjalani hidup untuk hidup lebih baik.
“Dalam rangka untuk memperingati Hari Kemerdekaan yang pertama, yang kedua dalam rangka mengenang jasa-jasa para pahlawan. Dalam rangka mensyukuri itu kita menyemangati untuk terus beraktivitas, berkarya menjadikan diri kita lebih baik,” jelas Muhammad Idris.
Selain upacara Kemerdekaan RI, para lansia juga menggelar berbagai perlombaan unik. Gelak tawa para lansia tak terbendung saat temannya ikut lomba berusaha menjaga keseimbangan tampah yang ada di atas kepalanya agar tidak jatuh. Keseruan perlombaan ini menjadi hiburan tersendiri bagi para lansia untuk mengobati rasa kangen, yang dulu saat masih anak- anak dan muda sering ikut lomba 17 san.
#hutri #ponpes #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.