SORONG, KOMPAS.TV - Saat kunjungan ke Sorong Menteri Investasi dan kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menila, kawasan ekonomi khusus Sorong, satu-satunya di Papua dinilai tidak berkembang. Sehingga akan didorong untuk lebih dikembangkan.
Progres perkembangan investasi di kawasan ekonomi khusus Kabupaten Sorong belum menunjukkan hasil signifikan. Hal ini menjadi perhatian khusus menteri investasi/kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, usai melakukan peninjauan di kawasan ekonomi khusus Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (04/08/2023) didampingi Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad, Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso.
Dengan kondisi ini Menteri Investasi telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi maupun kabupaten, untuk mengambil langkah konkrit demi menyelamatkan kawasan ekonomi khusus agar tidak dicabut.
Hingga saat ini ada salah satu perusahaan Cina, yang telah siap untuk berinvestasi di KEK Sorong dengan rencana pembangunan smelter dan perusahaan baterai, namun masih terkendala ketersediaan bahan baku di wilayah tersebut, sehingga perlu dukungan Pemerintah.
Karena dengan kehadiran perusahaan tersebut untuk investasi tentunya akan merekrut tenaga kerja yang diperkirakan bisa mencapai 3000 orang.
Sementara itu, terkait dukungan keamanan di kawasan ekonomi khusus, Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh pengamanan di wilayah KEK Sorong, dengan menggelar pengaman terbaik demi kemajuan kawasan ekonomi khusus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.