YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Dialog kebangsaan bertema “Bonus Demography dan Pembangunan Mental Bangsa” yang digelar di sebuah warung kopi, di kawasan Godean, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (3/8/2023) malam, batal menghadirkan pengamat politik dan filsafat, Rocky Gerung, sebagai salah satu pembicaranya.
Pasalnya, sekelompok massa yang mengaku pendukung Presiden Joko Widodo, memblokade lokasi dialog untuk menolak kehadiran Rocky Gerung.
Massa beranggapan, Rocky Gerung telah melecehkan Presiden Joko Widodo dengan kata-kata yang berpotensi memicu perpecahan bangsa. massa juga mengaku tidak rela, jika Rocky Gerung menjadi pembicara dihadapan peserta dialog yang mayoritas generasi muda.
“Apa yang dilakukan Rocky Gerung bukanlah kritik, melainkan makian dan hujatan yang akan mencerai beraikan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai ras, suku, budaya, dan agama. Jadi apa yang dikatakan oleh Rocky Gerung sangatlah tidak intelektual, bahkan merusak generasi anak bangsa,” ucap Abdul Rozak, Kordinator Aksi.
Pihak panitia menyebut, terpaksa membatalkan Rocky Gerung menjadi pembicara, demi menghindari kericuhan di lokasi dialog. Padahal, panitia mengaku Rocky Gerung telah tiba di lokasi dialog, namun terpaksa berbalik arah karena melihat aksi massa yang menolak kehadirannya.
“Saya sebagai orang yang diamanahi sebagai panitia acara ini sampai tidak bisa berjalan, mungkin bagian dari kekecewaan kami. Temanya tentang ledakan demografi yang menurut Rocky selama ini diabaikan oleh negara. Makanya target acara ini adalah Gen Z, faktanya 100 persen yang hadir adalah Gen Z. Hampir 500 yang sudah masuk. Tadi (Rocky) sudah sampai lokasi sekitar sini tapi tidak bisa masuk, Rocky mengatakan, ya sudah saya pulang,” ujar Bambang Haryanto, Panitia Dialog Kebangsaan.
Untuk antisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan, pihak kepolisian menyiagakan personilnya di lokasi dialog. Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, menegaskan, polisi sepenuhnya menjamin keamanan dialog, apa pun keputusan panitia terkait kehadiran Rocky Gerung.
“Apa pun yang menjadi keputusan panitia, ya polisi melakukan tugas untuk mengamankan acara ini dan kita pastikan tidak ada gangguan Kantibnas yang dilakukan oleh adanya gesekan-gesekan masyarakat. Untuk personil ada 250 orang, dan kita menyiptakan situasi yang kondusif di kota Yogya,” ucap Kombes Pol Yuswanto Ardi, Kapolresta Sleman.
Hingga dialog kebangsaan ini berakhir, Rocky Gerung tidak tampak mengisi acara dialog kebangsaan.
#rockygerung #jokowi #genz
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.