Hidupkan Kenangan Lewat Koleksi Radio Antik

SEMARANG, KOMPAS.TV - Ryan Barkas, adalah pengumpul radio antik yang tinggal di Jalan Kanguru Selatan 7, Gayamsari, Kota Semarang. Sejak 2016 ia sudah mengumpulkan radio transistor, sementara untuk radio tabung sejak 2020 setelah pandemi Covid-19.

Ryan memburu radio antik dari seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa seperti ke Medan dan Kalimantan. Ia biasanya mendapat informasi mengenai radio dari media sosial seperti Facebook dan marketplace digital lainnya.

Kesenangan Ryan terhadap barang antik ini sejak sekolah menengah pertama (SMP), berawal dari kesenangan mengumpulkan kaset pita lawas hingga akhirnya mengumpulkan radio dari seluruh Indonesia. Kini ia sudah mengumpulkan setidaknya 300 radio antik dan jadul berbagai jenis. Koleksi radio tabung terlama yang ia miliki yakni buatan tahun 1930.

“Saya untuk saat ini masih fokus sama radio tabung dan transistor. Kita ambil, beli, hunting di marketplace, cari ke seluruh daerah di Indonesia. Paling jauh kita ambil dari Medan, Sulawesi ambil, Kalimantan, senemunya di marketplace di postingan Facebook,” terang Ryan.

Ada dua jenis radio yang ia kumpulkan, yakni radio tabung yang tergolong barang antik karena dibuat pada tahun 1930 hingga 1960-an, dan radio transistor yang tergolong barang jadul karena usia pembuatannya tidak lebih dari 50 tahun lalu, yakni pada tahun 1960 hingga 1980.

Tak hanya mengumpulkan radio antik dan jadul, Ryan juga dapat memperbaiki radio yang sudah dalam kondisi rusak atau mati menjadi hidup kembali. Ilmu mereparasi radio ini ia pelajari sendiri secara otodidak. Nantinya radio koleksinya ini ia jual kepada para kolektor. Selain itu ia juga menerima jasa mereparasi radio.

Nugroho, salah satu kolektor barang antik yang juga menjadi pelanggan setia Ryan, mengaku senang membeli radio antik darinya karena reparasi hasil tangan Ryan terjamin dapat bersuara dan berfungsi dan Ryan pun tak tanggung-tanggung memberikan garansi kepada pelanggannya.

“Tapi yang khusus yang Mas Ryan ini saya ambil kebanyakan radio, radio transistor sama radio tabung, karena dia menyediakan barang yang komplit dalam arti yang dia jual itu semua dalam keadaan utuh dalam arti menyala. Jadi dia melepas barang itu kondisinya utuh dan dia memberi garansi pada pembeli, kalau mati dia siap mereparasi,” ungkap Nughroho.

Radio jenis transistor ia jual dari harga Rp 500.000 hingga Rp 2,5 juta, sementara radio jenis tabung yang dijual berkisar dari harga Rp 1,5 juta hingga Rp 13 juta, tergantung kondisi, merek, tahun pembuatan, dan kelangkaan barang.

#radioantik #semarang #kolektor