Balai Karantina Pertanian Kota Semarang Cegah Virus Antraks

SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk mencegah penyebaran virus antraks, Balai Karantina Pertanian Kota Semarang akan memperketat lalu lintas ternak sapi yang akan masuk maupun keluar wilayah Jawa Tengah.

Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kota Semarang, Turhadi Noerrachman, mengatakan, upaya pencegahan virus antraks pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan pihak terkait yang ada di kabupaten/ kota. Pencegahan dilakukan dengan memperketat lalu lintas sapi ternak yang akan keluar masuk Jawa Tengah.

Hewan sapi tersebut harus bebas dari virus antraks yang dibuktikan hasil peneriksaan dinas terkait dari daerah asal. Pemeriksaan ketat dilakukan saat masuk atau keluar dari Wilayah Jawa Tengah. Sapi yang dikirim keluar daerah, seperti Kalimantan harus bebar- benar bebas dari virus antraks.

"Sapi misalnya dari Jawa Tengah atau dari provinsi lain yang melalui Jawa Tengah, kita kan ada masuk sapi dari Jawa Timur, dari mana, itu ke Kalimantan, biasanya dari Jawa Tengah itu banyak ke Kalimantan. Kalo terjadi adanya gejala klinis daripada antraks tentunya kami tolak," jelas Turhadi.

Sejauh ini untuk sapi ternak dari Jawa Tengah sebagian besar menuju Kalimantan. Sapi- sapi yang dikirim tersebut dalam kondisi sehat bebas antraks. Pemeriksaan ketat sudah dilakukan sebelum di berangkatkan ke Kalimantan. Pihaknya akan berupaya agar Jateng bebas dari virus antraks.