PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Musim kemarau yang diprediksi berkepanjangan membuat sejumlah daerah di Kota Semarang mengalami kekeringan, salah satunya adalah Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Sudah sepekan ini warga merasa kesulitan untuk mendapatkan air bersih, sehingga untuk kebutuhan minum warga terpaksa harus mengambil air bersih dari sumber mata air setempat dan rela menunggu hingga dua jam setiap harinya.
Sementara untuk kebutuhan mandi dan mencuci, warga memanfaatkan sumur artesis pribadi. Namun tingkat kekeruhan air yang tinggi dan mengandung zat kapur membuat air dari sumur artesis di wilayah Kelurahan Jabungan tidak dapat dikonsumsi. Untuk meringankan beban warga, setidaknya 10 ribu liter air bersih dari Pemerintah Kota Semarang disalurkan dengan menggunakan 2 truk tangki pada Senin siang (12/06) ke 3 RW di Kelurahan Jabungan, yakni RW 3, RW 4, dan RW 5.
Menyambut kedatangan distribusi air bersih ini, warga terlihat antusias dengan membawa galon dan jerigen masing-masing. Salah satunya adalah Jinah yang rela datang pagi-pagi demi mendapatkan jatah air bersih. Ia membawa 7 galon untuk persediaan kebutuhan memasak dan minum. Ia merasa senang dengan bantuan air bersih yang disalurkan oleh Pemerintah Kota Semarang sehingga ia tidak perlu antre di sumber mata air terlalu lama setiap hari.
Sebagai langkah mitigasi dari musim kemarau kering di tahun ini, Pemerintah Kota Semarang sudah mempersiapkan bantuan air bersih untuk didistribusikan ke wilayah yang terdampak seperti di Kecamatan Banyumanik, Gunungpati, Mangkang, Rowosari dan Ngaliyan.
Warga berharap bantuan air bersih dapat terus didistribusikan mengetahui puncak musim kemarau tahun ini diprediksi hingga bulan September mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.