Kompas TV regional sulawesi

Polisi Mengaku Ditipu Polisi Gara-gara Ingin Mutasi Sang Anak, Rp60 Juta Melayang

Kompas.tv - 6 Juni 2023, 07:17 WIB
polisi-mengaku-ditipu-polisi-gara-gara-ingin-mutasi-sang-anak-rp60-juta-melayang
AIPTU La Ode Maju  menunjukkan bukti transfer kepada Y, atas dugaan kasus penipuan yang dilaporkannya ke Polres Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (5/6/2023).(Sumber: video  Kompas TV-)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang polisi yang bertugas di Polsek Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara bernama Aiptu La Ode Maju tertipu rekan sesama polisi, dengan inisial W berpangkat Iptu yang bertugas di Polres Buton.

Cerita berawal saat La Ode ingin memindahkan anaknya seorang anggota TNI yang sedang bertugas di Makassar, Sulawesi Selatan untuk pindah tugas ke Kodim 14-13 Buton. La Ode pun mencari cara, salah satunya dengan bertanya kepada W, yang sudah dikenal oleh La Ode. Rupanya W bersedia membantu, karena dia mengaku memiliki teman seorang anggota TNI berinisial Y yang disebut-sebut berpangkat letnan kolonel. La Ode pun diperkenalkan kepada Y.

Baca Juga: Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay: Polisi Tetapkan 4 Orang sebagai Tersangka

La Ode makin yakin setelah W cerita bahwa anaknya pun pernah dipindahkan dari Kodam VII Hasanuddin Makassar ke Kodim 14-13 Buton berkat bantuan Y.  

"Itu membuat saya percaya, termasuk juga teman saya sendiri, Pak W ini (oknum polisi) membuat keyakinan saya bahwa dia bisa membantu saya, karena dia seorang petugas juga," ujar La Ode dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Akhirnya, La Ode, W dan Y bertemu membahas soal pemindahan anaknya ini. Disepakati bahwa anak La Ode bisa dipindahkan. Namun ada syaratnya, La Ode harus mentransfer sebesar Rp 60 juta. Uang itu rencananya akan disetor ke Mabes untuk dapat memutasikan anaknya, sebab dari pengakuan Y, kalau di Mabes itu paling kurang menyetor Rp 50 Juta.


"Salah satu pengakuannya itu, dia bisa memutasikan atau memindahkan anak saya lewat Mabes, karena Mabes itu apa saja bisa," kata La Ode. Tak banyak cerita, La Ode pun kemudian mentransfer uang yang dijanjikan selama tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: Polisi Amankan 352 Orang Terlibat Bentrokan Suporter dan Perguruan Silat di Yogyakarta

Namun setelah uang ditransfer, saat yang ditunggu pemindahan anaknya tidak juga kunjung tiba.  La Ode merasa ditipu oleh rekannya sendiri. Bahkan sang letnan kolonel yang disebut bisa memindahkan anaknya, belakangan diketahui hanyalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Buton Selatan. Dia pun melaporkan kasus ini ke Mapolres Baubau. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x