SEMARANG, KOMPAS.TV - Satu dari rombongan 32 biksu yang melakukan ritual thudong dilaporkan sempat ketinggalan di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, karena sakit diare.
Seorang relawan Ambarawa, Koko Qomarulloh, bercerita biksu yang tertinggal itu mengeluh pusing, mual-mual, dan diare.
Biksu itu kemudian mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Jambu.
"Semula bingung mencari medis, akhirnya saya antarkan ke puskesmas dan ditangani di sana. Karena biksu tersebut tidak bisa berbicara bahasa Indonesia, biksu lain yang bisa berkomunikasi dengan saya ikut menemani," kata Koko dikutip dari TribunJateng, Selasa (30/5/2023).
Baca Juga: Jelang Waisak, Puluhan Biksu Lakukan Tradisi Pindapata di Jalan Pecinan Magelang
Setelah ditangani secara medis, Koko mengantar biksu yang sakit itu menuju ke rombongan yang sudah berangkat menggunakan ambulans.
Saat itu, rombongan biksu thudong sudah berada di kawasan Tempuran, Kabupaten Magelang.
“Akhirnya saya ditemani sopir, saya mengantarkan biksu yang sakit ke rombongan kembali,” imbuh dia.
Sesampainya di lokasi rombongan berjalan, Koko menuturkan biksu itu berpindah ke mobil yang juga mengawal mereka.
Sejauh ini perjalanan para 32 biksu itu telah sampai di Magelang.
Baca Juga: Puluhan Biksu Lakukan Tradisi Pindapata dalam Rangkaian Tri Suci Waisak 2567
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.