SOLO, KOMPAS.TV - Seorang warga yang akan mencari ikan di Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), menemukan mayat perempuan.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengambang pada Kamis (25/5/2023) pagi, sekitar pukul 06.30 WIB.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy melalui Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Karanganyar Bripka Sakti membenarkan adanya penemuan mayat wanita tersebut.
"Ditemukan warga pada saat warga akan mencari ikan di Sungai Bengawan Solo. Warga menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia terapung," kata Bripka Sakti, Kamis (25/5/2023), dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Hasil Otopsi Mayat Misterius di RSUD Moewardi Solo: Laki-laki dengan Tato Naga
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut, korban sempat terlihat mondar-mandir pada Rabu (24/5/2023).
Menurut keterangan saksi, korban mondar-mandir sekitar pukul 15.00 WIB, dan sempat ditegur oleh warga.
"Saat mondar-mandir di jalan menuju TKP (tempat kejadian perkara), sempat ditegur oleh warga. Rumahnya di mana, dan diberitahukan warga bahwa jalan merupakan jalan buntu," katanya.
"Korban terkesan cuek, sempat duduk di kursi panjang milik warga dan berjalan menuju sungai dengan diikuti anak-anak kecil," lanjut Bripka Sakti.
Ada sejumlah dugaan polisi tentang penyebab kematian korban. Korban diduga akan buang hajat lalu terpeleset hingga tercebur ke sungai dan tidak bisa berenang.
Dugaan lain, korban mengalami gangguan jiwa. Sebab, saat ditanya warga, korban terkesan cuek sambil mondar-mandir di gang menuju tempat. Selain itu, ada dugaan korban bunuh diri.
Baca Juga: Mengungkap Identitas Korban Mutilasi Sungai Jenes di Solo! Polisi: Laki-Laki, Usia 40 Tahun
Setelah jenazah dievakuasi, langsung dilaksanakan pemeriksaan secara menyeluruh oleh tim Inafis Polres Karanganyar dan Puskesmas Jaten.
"Tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban, diperkirakan sudah meninggal 8 jam. Korban langsung dibawa ke RS Moewardi Solo, untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Bripka Sakti.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.