SUMATERA BARAT, KOMPAS.TV - Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono menjelaskan soal kasus dua perempuan ditelanjangi dan diceburkan ke laut dituduh sebagai pemandu karaoke (LC) di kafe Natasya Live Musik di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Kini, pihaknya sudah memeriksa 7 orang, serta menaikkan status kasus ini ke tahap penyidikan. Pihaknya kantongi sejumlah bukti, mulai dari pakaian korban hingga video.
Adapun peristiwa persekusi dua perempuan dituduh pemandu karaoke itu terjadi pada Sabtu 8 April 2023 malam dan viral di media sosial.
Baca Juga: Polisi Kantongi Nama Terduga Pelaku Kasus Persekusi 2 Perempuan yang Dituduh Pemandu Karaoke
Adapun kejadian itu bermula ketika dua orang itu pergi ke kafe bernama Natasya Live Musik tersebut dan sedang makan. Keduanya juga lantas dituduh sebagai pemandu karaoke, padahal faktanya pengunjung lagi makan.
"Kejadian ini terjadi pada Sabtu tanggal 8 April 2023. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB," kata Novianto saat jumpa pers di Mapolres Pesisir Selatan Kamis (13/4/2023).
Dari hasil penyelidikannya, kedua korban persekusi ternyata cuma sedang ngobrol, lalu ratusan orang tiba-tiba mendatangi kafe, berteriak-teriak.
Kemudian, dua perempuan itu diarak, dibawa, diseret ke bibir pantai, ditelanjangi dan diceburkan ke laut.
"Warga ini menyeret dan membawa dua orang perempuan ini ke laut. Pertama, kedua perempuan ini diminta untuk mandi ke laut, kemudian dilepas pakaiannya," ujar Novianto.
"Kemudian setelah dimandikan ke laut, kedua perempuan itu dibawa kembali ke kafe tersebut," ucapnya.
Saat kejadian itu, ada salah satu pemuda yang mengambil video ketika kedua korban sedang dalam kondisi telanjang saat diceburkan ke laut.
Baca Juga: Perempuan Korban Persekusi yang Dituduh Pemandu Karaoke Kenal 1 Pelaku, Dikira akan Diselamatkan
Direktur LBH Padang sekaligus pengacara yang mendampingi salah satu korban dengan inisial WDP, Indira Suryani, menjelaskan ada 300 orang terlibat dan datangi kafe itu.
Kemudian, diteriaki dan diarak, digeret serta diceburkan ke laut sambil dilecehkan.
"Kedua tangannya dipegang, dia nggak bisa ngapa-ngapain lalu dibawa ke arah laut," Kamis (13/4/2023) di Kompas Malam KompasTV.
Indira menegaskan bahwa dua perempuan yang diceburkan ke laut dan ditelanjangi gerombolan pemuda di Pesisir Selatan itu bukan pemandu karaoke atau Lady Companion (LC).
"Ketika sedang bercerita, tiba-tiba datang sekitar 300-an orang beramai-ramai, yang mereka bilang dari empat dusun ya," ujarnya.
"Dia diceburkan ke situ (laut -red), tersedak air laut, lalu kemudian dilakukan proses-proses yang sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.