NAGAN RAYA, KOMPAS.TV - Penemuan ini berawal dari peninjauan lokasi program latihan standarisasi operasional Yonif 116 Garda Samudra dalam rangka Satgas Pam Obvitnasi Freeport Indonesia di Papua, pada Minggu kemarin menggunakan video drone.
Danrem 012 Teuku Umar Kolonel Inf. Riyanto, S.I.P., mengatakan seluas 40 hektar ladang ganja tersebut tersebar di 11 titik yang berbeda.
Tiga titik diantarnya atau 8,9 hektar sudah berhasil dimusnahkan oleh tim gabungan terdiri dari TNI Polri, Kejari, BNN, Polhut KPH dan perwakilan dari pihak masyarakat setempat.
Pohon ganja yang dimusnahkan tinggi rata-rata mencapai 2 meter atau siap panen diperkirakan hasil panen bisa mencapai tujuh ton perhektarnya.
Delapan titik ladang ganja lainya masih dalam proses treking dan membutuhkan beberapa hari kedepan untuk bisa dimusnahkan kembali.
Butuh waktu 6 sampai 8 jam perjalan kaki untuk mencapai titik lokasi dari pusat ibukota kecamatan, karena jalur yang ditempuh medan berat menanjak dan jurang tebing yang tinggi.
Selama dua bulan terakhir sedikitnya 72 hektar ladang ganja berhasil ditemukan oleh aparat keamanan dipegunungan Beutong Ateuh yang merupakan hutan penghubung Kawasan Ekosistem Leuser dan Ulu Masen yang sejatinya merupakan habitat satwa langka dan hutan tropis.
Temuan ladang ganja kali ini terbesar kedua di tahun 2023, sebelumnya Polres Kabupaten Aceh Barat juga berhasil memusnahkan 32 hektar ladang ganja di kawasan tersebut dengan lokasi yang berbeda pada awal bulan Maret lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.