BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Tergiur akan penggandaan uang, 12 korban jiwa melayang akibat ulah seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara, bernama Mbah Slamet.
Aksi mbah slamet ini terbilang keji, berkedok menjalankan ritual, para korban justru dibunuh usai meminta pengembalian uang yang digandakan oleh Mbah Slamet.
Tak tanggung-tanggung, setoran yang diberikan para korban kepada pria 45 tahun ini mencapai puluhan juta dengan janji digandakan hingga Rp 5 miliar.
Inilah foto yang berisi momen-momen penting pasangan Irsad dan Istrinya Tri Ningsih.
Foto ini menjadi kenangan terakhir bagi keluarga.
Irsad dan istrinya, menjadi korban kekejian dari Slamet Tohari, alias Mbah Slamet dukun palsu di Banjarnegara, yang mengaku bisa menggandakan uang.
Keduanya sempat bolak balik menemui Mbah Slamet untuk menggandakan uang.
Irsad dan istrinya kini telah dimakam, setelah jenzah mereka berhasil diidentifikasi.
Selain Irsad dan Istrinya, pasangan suami istri lain asal Pesawaran, Lampung yang juga jadi korban adalah Suheri dan Riani.
Suheri dan Riani ternyata bersahabat dengan Irsad dan Tri Ningsih.
Kedua pasutri ini, terakhir berkontak dengan keluarga tahun 202.
Diduga Slamet tidak sendiri untuk membujuk keempat korban.
Sosok yang bernama Sukijo, alias Kijo, inilah diduga jadi kaki tangan Slamet.
Kijo diduga sebagai perantara yang mengenalkan dua pasangan suami istri asal Lampung, untuk bertemu Mbah Slamet.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.