MARTAPURA, KOMPAS.TV – Polisi menetapkan empat tersangka pelaku pembunuhan terhadap Sabriansyah (60) di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Direktur Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Hendri Budiman mengatakan, pihaknya langsung melakukan gelar perkara pada kasus tersebut.
"Gelar perkara langsung dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebelumnya sudah ditetapkan satu tersangka berinisial Y, sekarang tersangka bertambah tiga orang, yakni berinisial R, YF dan S," ujar Hendri Budiman dalam keterangannya yang diterima, Selasa (4/4/2023), dikutip Kompas.com.
Hendri juga tidak menampik kemungkinan adanya tersangka baru pada kasus tersebut.
Saat ini pihaknya masih mendalami siapa dalang dari kasus pembunuhan ini.
"Saat ini sudah masuk proses penyidikan dan dikembangkan siapa saja pelaku yang terlibat atau ada aktor intelektual di belakangnya," jelasnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Rumah Pembunuh Berantai di Banjarnegara
Karena hal itu juga menjadi atensi Kapolda Kalsel, pengungkapan atau penyelidikan kasus dilakukan join investigation.
Selain melibatkan Direktorat Kriminal Umum, kasus ini juga ditangani Direktorat Kriminal Khusus, Direktorat Intelkam dan Polres Banjar.
"Perkara akan dilakukan join investigation," tuturnya.
Untuk diketahui, Sabriansyah (60) ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka, Kamis (30/3/2023).
Sabriansyah tewas dibunuh oleh sekelompok orang yang mengaku suruhan perusahaan tambang karena korban memblokir jalan hauling di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kalsel.
Kapolda Kalsel, Irjen Andi Rian R Djajadi mengungkapkan, Sabriansyah dibunuh secara sadis oleh orang suruhan perusahaan tambang.
Menurutnya, pelaku bukan hanya menebas korban berkali-kali, tetapi juga ditembak oleh salah satu pelaku di bagian kepala.
Setelah itu korban dilukai di leher hingga tewas di tempat kejadian.
Andi Rian mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap 5 pelaku lainnya, termasuk di dalamnya pemilik senjata api.
"Pemilik senjata juga sudah diketahui, begitu juga siapa yang menggunakannya. Mereka lagi dikejar, begitu juga yang menembak korban," ungkap Andi Rian kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.