Ratusan Hektar Sawah di Sragen Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

SRAGEN, KOMPAS.TV – Ratusan hektar sawah di Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang berada di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo terancam gagal panen. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta luapan Sungai Bengawan Solo.

Agar sebagian padi tidak rusak dan bisa panen, petani mengikat padi yang terendam air supaya tidak busuk. Meski demikian, para petani khawatir banjir yang saat ini sudah mulai surut akan kembali terjadi, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi.

“Ini (padi) rubuh, kalau tidak dibundel, nanti membusuk. Jadi nanti hasilnya tambah berkurang banyak,”kata Untung, petani.

Salah seorang petani lainnya, Joko mengatakan kualitas dari hasil panen padi pun juga berkurang.

“Masa panennya agak mundur, terus kualitas barangnya juga berkurang,”ucap Joko.

Tanaman padi yang tergenang akibat luapan air Sungai Bengawan Solo dan berusia 2,5 bulan ini diperkirakan masih akan terjadi. Karena berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, saat ini debit air Sungai Bengawan Solo di Pos Jurug masih cukup tinggi yakni berada pada level siaga kuning.

#sragen #hasilpanen #banjir