SOLO, KOMPAS.TV - Mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan bahwa naiknya besaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga lebih dari 3 kali lipat, kurang bijak untuk kondisi saat ini. Menurut Rudy, kebijakan ini terlalu tergesa-gesa dan tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan DPRD Kota Solo. Terkait hal ini, Rudy meminta Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka agar lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan.
“Kesepakatan untuk menaikkan PBB tidak ada. Akhirnya saya menyampaikan untuk dibatalkan. Saya berpesan untuk dilakukan komunikasi, koordinasi, menemukan solusi, dan baru melakukan sosialisasi. Kemudian baru direalisasikan. Ini belum ada apa-apa, tapi PPT sudah diedarkan ke masyarakat,”ujar FX Hadi Rudyatmo.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa pihaknya akan mengevaluasi ulang kebijakan tersebut. Gibran menambahkan, akan ada revisi dalam menentukan besaran PBB nantinya.
“Masukan-masukan sudah kami terima. Kemungkinan untuk revisi atau penundaan, pasti ada,”ucap Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, diberitakan jika PBB Kota Solo dinaikkan dengan pertimbangan ada kenaikan nilai jual objek pajak, sedangkan pemerintah ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, kebijakan ini membuat heboh karena banyak warga yang keberatan dan merasa kenaikan PBB tidak masuk akal.
#gibranrakabumingraka #pdip #pbb
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.