TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Penganiayaan anak berusia di bawah lima tahun yang dilakukan oleh ibu kandung terjadi di Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2023).
Sang ibu dilaporkan menganiaya hingga memotong jari bayi berusia 2 tahun tersebut menggunakan pisau.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga Salopa terkait penyiksaan anak yang dilakukan oleh ibu berusia 36 tahun tersebut.
Sang bayi diketahui mengalami luka di bagian jari hingga luka tusuk di kepala. Bahkan pada wajah bayi malang itu terdapat beberapa serpihan kaca.
"Korban masih dua tahun. Ibunya 36 tahun. Korban mengalami luka di jari. Diduga dipotong pakai pisau. Lalu ada luka tusuk di kepala. Lalu ada beberapa serpihan kaca di wajahnya," jelas Rinanto, Minggu (12/2), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Terduga Penganiaya dan Pemerkosa Perempuan di Semak-Semak Tol Jakarta-Merak Ditangkap
Setelah mendapatkan laporan tersebut, Rinanto langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk menelusuri lokasi kejadian. Suami yang menjadi saksi, mengatakan tak bisa berbuat apa-apa karena diancam sang istri.
"Dugaan sementara, istrinya suka kesal ketika suaminya tak mendapatkan uang untuk makan," jelas Rinanto.
Dia melanjutkan, penganiayaan tersebut dilakukan karena persoalan ekonomi keluarga itu. Sang istri mengamen dan tak mendapatkan uang yang cukup, sementara suami bekerja serabutan.
"Dugaan motif, ekonomi. Jadi mereka baru beberapa bulan tinggal di desa itu. Suaminya itu kerja serabutan, istrinya suka mengamen," jelasnya.
Baca Juga: Taruna Poltek Pelayaran Tewas Dianiaya Senior, Polisi: Motif Penganiayaan Pembinaan Senior
Pelaku langsung diamankan oleh petugas unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) karena warga tak ada yang berani mendekat. Diketahui, pelaku terus memegangi anaknya saat upaya penangkapan dilakukan.
"Kami langsung koordinasi dengan Unit PPA Polres Tasikmalaya. Sekitar pukul 23.00 WIB, polisi mengamankan. Karena warga tak ada yang berani mendekat. Polres langsung melakukan pemeriksaan. Korban tadi malam langsung diperiksa ke RS SMC Singaparna," jelasnya.
Rinanto mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan, penganiayaan ini telah terjadi berulang kali. Tindakan ini dilakukan ketika anak lapar dan dalam kondisi kekurangan uang.
"Ketika anak lapar, menangis, dia jadi pelampiasan. Dia anak kandung. Dia tinggal di sana hanya dengan suami dan anaknya. Kondisi korban dalam keadaan baik dan masih dipantau kesehatannya. Saat ini sedang diamankan di Unit PPA Polres Tasikmalaya," pungkasnya.
Baca Juga: Datangi Rumah Warga Satu per Satu, Polisi Jemput Para Balita untuk Periksa Kesehatan di Posyandu!
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.