SAMARINDA, KOMPAS.TV – Universitas Mulawarman (UNMUL) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, dan United Nation – Sustainable Development Solutions Network (UN SDSN) menggelar International Public Lecture dengan tajuk “Green Economy is the New Sources of Growth in Kalimantan” di Ruang Lecture Theatre, Gedung Prof. Masjaya (UNMUL HUB) , Jalan Sambaliung No.1, Gunung Kelua, Kota Samarinda. Kegiatan rangkaian edukasi ini terkait inisiatif perlindungan hutan hujan dan transisi hijau di Kalimantan yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kalimantan Selatan bersama KPw di wilayah Kalimantan pada tiga perguruan tinggi yaitu Universitas Mulawarman, Universitas Tanjung Pura, dan Universitas Palangkaraya.
Ada tiga pemateri utama dalam aktivitas akademik ini yaitu, Prof. Wing Thye Woo dari University of California serta menjabat sebagai Vice President of United Nations – Sustainable Development Solutions Network (UN SDSN), Prof. Leong Yuen Yoong sebagai Director of Sustainability Studies, UN SDSN, dan Yusliando, S.T selaku Plt. Kepala Bappeda Kaltim.
Ketua LP2M UNMUL, Prof. Widi Sunaryo, SP., M.Si., Ph.D saat memberikan sambutannya mengapresiasi kehadiran keynote speaker dari berbagai pihak dan berskala internasional itu. Berkaitan dengan topik kuliah umum mengenai green economy Kalimantan menuju kesejahteraan, dirinya menyatakan berkaitan erat dengan Sustainble Development Goals (SDGs) untuk mencapai keseimbangan antara sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai outcome. Ia menambahkan bahwa ini merupakan bentuk kontribusi UNMUL sebagai Perguruan Tinggi guna mewujudkan tujuan SDGs.
Fokus pembahasan dalam kuliah ini adalah diseminasi konsep green economy dan melestarikan lingkungan sekaligus menyejahterakan masyarakat. Pengelolaan sumber daya alam diarahkan sejalan dengan prinsip green economy, terutama berkaitan dengan karakteristik lingkungan di Kalimantan Timur. Kuliah umum internasional ini menghadirkan peserta dari kalangan mahasiswa, ilmuwan riset, dan pemangku kebijakan di level pemerintahan, serta perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri berbasis lahan di Kalimantan Timur. Bank Indonesia berharap isu green economy dapat dipahami dan diaplikasikan dalam pembangunan dan aktivitas perekonomian di Kalimantan. Kegiatan akademik serupa ini akan digelar kembali di Universitas Palangkaraya. (talita/jasmin)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.