Kompas TV regional peristiwa

BMKG Jayapura: Awan Berbentuk UFO Tidak Ada Kaitannya dengan Gempa Bumi

Kompas.tv - 11 Februari 2023, 14:49 WIB
bmkg-jayapura-awan-berbentuk-ufo-tidak-ada-kaitannya-dengan-gempa-bumi
BMKG Wilayah V Jayapura menjelaskan awan berbentuk seperti unidentified flying object atau UFO di langit Kota dan Kabupaten Jayapura, tidak ada kaitannya dengan kejadian gempa bumi. (Sumber: Antara)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura menjelaskan awan berbentuk seperti unidentified flying object atau UFO yang dilaporkan sempat tampak di langit Kota dan Kabupaten Jayapura, tidak ada kaitannya dengan kejadian gempa bumi.

Awan dengan bentuk seperti itu dikenal dengan nama Lenticularis. 

Kepala BMKG Yustus Rumakiek mengatakan awan Lenticularis terbentuk karena angin yang berembus sejajar dengan permukaan bumi dan mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan yang membuat arus udara bergerak naik secara vertikal.

"Awan ini terbentuk murni fenomena meteorologis (cuaca) dan tidak ada kaitannya dengan gempa bumi seperti yang beredar di masyarakat saat ini, fenomena baru muncul sekali ini saja di wilayah Jayapura," jelas Rumakiek, Sabtu (11/2/2023), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Gempa Jayapura: Sejumlah Ruangan di RSUD Jayapura Retak, Pasien Dievakuasi Keluar!

Katanya, jika udara naik dan mengandung banyak uap air serta bersifat stabil, saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung, uap air tersebut akan mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung.

Awan ini mengindikasikan adanya aliran udara tidak beraturan (turbulensi) yang kuat di lapisan atmosfer sehingga sangat berbahaya bagi penerbangan.

Sebelumnya BMKG menyatakan sejak tanggal 2 Januari hingga Sabtu, 11 Februari 2023 pukul 09:15 WIT. telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.174 kali dengan 172 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Warga juga diminta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, dan tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca Juga: Video Detik-Detik Gempa di Jayapura, Jalanan Jetak Terbelah!


 



Sumber : Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x