SEMARANG, KOMPAS.TV - Jalan Pantura Genuk-Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah sudah bisa dilewati kendaraan pada Kamis (5/1/2023) siang karena banjir sudah mulai surut. Lalu lintas kendaraan yang melewati jalan nasional ini, sudah mulai ramai.
Genangan air hanya terjadi di satu titik, yakni di wilayah Trimulyo dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter, namun kendaraan masih bisa melintas dengan aman.Jalan Woltermonginsidi, Genuk, sebagai jalur alternatif banjir Kaligawe juga sudah ramai lancar seperti biasa, tidak ada genangan air di wilayah tersebut.
“Genangan cuma di Trimulyo dan tidak dalam,”ujar Tri Yulianto,Sopir Truk
Pasca banjir, Pemerintah Kota Semarang menggelar pertemuan khusus dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang dan Ketua DPRD Kota Semarang untuk membahas penanganan banjir yang ada di Kota Semarang.
Sesuai arahan menteri PUPR, penanganan banjir yang perlu dilakukan di wilayah Semarang Timur, yakni pembangunan tanggul laut serta pembangunan kolam retensi seluas 250 hektar. Kolam retensi tersebut akan berfungsi sebagai penampung aliran air Sungai Babon dan Seringin, sehingga diharapkan air tidak menggenang ke permukiman dan jalan.
“Sungai Babon dan Seringin akan dijadikan satu untuk masuk ke dalam kolam retensi,”ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu, PLT Wali Kota Semarang.
Persoalan banjir di Kota Semarang masih belum tuntas. Selain peran pemerintah, kesadaran warga dalam menjaga lingkungan juga sangat dibutuhkan. Pasalnya, sampah rumah tangga banyak ditemukan di saluran air.
#banjir #kaligawe #jalanpantura
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.