Perajin Batik Lasem Diajak Memasarkan Produk Lewat "Metaverse"

SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk membantu memasarkan produk batik terutama batik Lasem, tim Kedaireka Unika Soegijapranata Semarang luncurkan media baru pengenalan produk batik dengan platform metaversebatik.com. Dengan menggunakan kaca mata virtual reality, pengakses bisa langsung melihat-lihat showroom 3 dimensi yang dibuat untuk memamerkan produk.

Ketua Tim Peneliti Kedaireka Metaverse Batik Lasem, Ridwan Sanjaya menegaskan platform metaversebatik.com diluncurkan atas keprihatinan penurunan penjualan produk batik Lasem akibat pandemi beberapa waktu lalu dari dampak turunnya wisata yang berkunjung di Lasem. Batik Lasem sendiri dipilih karena batik Lasem dipandang sebagai salah satu batik favorit di Indonesia.

“Seringkali batik harus dilipat sehingga orang harus ambil, dibuka, dijereng. Disini dimungkinkan untuk membuat ruang yang luas sehingga semua bisa ditampilkan,”ujar Ridwan Sanjaya.

Tim peneliti melibatkan 15 mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Akuntansi untuk membantu 40 UMKM perajin batik mengisi ruang-ruang pameran tanpa biaya di showroom metaversebatik.com. Tujuannya memberikan solusi dan alternatif cara penjualan produk batik tulis Lasem.

#batiklasem #umkm #metaverse