BLITAR, KOMPAS.TV - Polres Blitar Kota telah mendapatkan sidik jari terduga pelaku perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono menjelaskan pihaknya menemukan sidik jari yang tidak memiliki keterkaitan dengan pekerja atau penghuni dari rumah dinas Wali Kota Blitar.
Saat ini penyidik melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkot Blitar untuk mencocokkan data.
"Jadi, analisis sidik jari ada beberapa yang setelah dicocokkan ada identitas yang tidak ada keterkaitan. Ini jadi catatan tersendiri. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan manual dibantu dispendukcapil," ujar Argo, Sabtu (17/12/2022). Dikutip dari Antara.
Baca Juga: Terungkap! Ini Ciri 5 Perampok Rumah Dinas Walikota Blitar, Bikin Bareskrim Turun Gunung
Argo menambahkan saat ini sudah 40 saksi yang diperiksa terkait perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
Menurutnya saksi akan berkembang seiring data yang didapat dari analisi keterangan saksi.
Pihaknya juga telah melakukan profiling terhadap setiap pihak yang mengetahui, mendengar dan merasakan peristiwa yang terjadi di rumah dinas Santoso.
Diharapkan pula kasus tersebut bisa secepatnya terungkap dari berbagai data dan bukti yang telah dievaluasi oleh polisi.
Baca Juga: Buru Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Polisi Telusuri Dugaan Keterlibatan Orang Dalam!
"Yang pasti secara scientific investigation sudah berjalan. Sudah ada rumusan dan ada di bank data Inafis. Karena ini kepentingan penyidikan, saya tidak bisa menjelaskan secara perinci. Yang pasti semua dikerjakan oleh tim," ujar Argo.
Rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso disatroni perampok Senin (12/12/2022) dini hari.
Para perampok yang diduga lima orang ini membawa kabur uang tunai dari rumah dinas sebanyak Rp400 juta serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar.
Dalam rekaman CCTV perampok datang menggunakan minibus dengan pelat nomor berwarna merah.
Baca Juga: Cerita Wali Kota Blitar saat Perampok Masuk Kamar dan Ambil Uang Rp400 Juta
Hasil penelusuran kepolisian pelat merah tersebut digunakan untuk penyamaran. Kendaraan asli pemilik asli pelat merah milik Pemkot Kediri itu diketahui berada di bengkel.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.