SEMARANG, KOMPAS.TV - Kegiatan urban farming kini kian diminati masyarakat seperti menanam aneka sayur mayur dengan media pot. Warga Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, memanfaatkan limbah galon air mineral dan tanah disposal hasil normalisasi sungai menjadi media tanam gantung dan hidroponik statis.
Menyikapi letak permukiman yang berdekatan dengan Sungai Banjir Kanal Timur, warga di Kecamatan Semarang Timur memiliki cara sendiri untuk menyelamatkan lingkungannya. Tanah disposal hasil normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur dan limbah galon air mineral mereka manfaatkan jadi media tanam gantung sayur mayur karena tanahnya dinilai subur dan hidroponik statis. Sayuran yang ditanam antara lain cabai, tomat, sawi, dan lain-lain.
Setidaknya ada 200 galon air mineral bekas yang dimodifikasi oleh karyawan kebersihan Kecamatan Semarang Timur untuk dijadikan pot gantung yang berisi tanah disposal Sungai Banjir Kanal Timur. Pot-pot gantung ini bisa digantung dimana pun seperti di dahan pohon.
Sedangkan pot hidroponik statis selain berisi tanah, bagian bawah pot dapat diisi dengan air dan dimasukkan ikan-ikan berukuran kecil seperti cupang, sehingga terlihat seperti akuarium. Kelebihan pot hidroponik statis ini adalah selain dapat menjadi lahan tanam, juga dapat mencegah jentik-jentik nyamuk. Hal ini dikatakan oleh Camat Semarang Timur, Kusnadir.
"Memanfaatkan botol bekas galon air mineral daripada menjadi sampah kan diurai membutuhkan waktu 10 hingga 100 tahun" Kata Kusnadir.
Sementara pupuk yang digunakan adalah pupuk organik seperti air sisa cuci beras dan limbah organik yang lain. Diharapkan, kegiatan ini dapat menginspirasi warga untuk memanfaatkan limbah dan melakukan urban farming yang lebih ramah lingkungan.
#limbah #banjirkanaltimur #galon
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.