PATI, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (8/12/2022) memberikan penyuluhan anti korupsi di Kabupaten Pati. Penyuluhan anti korupsi ini masih dalam rangkaian Hari Anti Korupsi Dunia atau Hakordia.
Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan pakta anti gratifikasi yang diikuti oleh 401 kepala desa dan lima lurah, sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan pemerintahan desa yang baik, akuntabel dan transparan. Penandatangan dilakukan di pendopo Kabupaten Pati yang disaksikan langsung oleh Ganjar dan Forkompinda Kabupaten Pati.
Ganjar Pranowo memproyeksikan Pati menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang seluruh desanya memiliki program antikorupsi. Penandatanganan pakta anti gratifikasi ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Setelah adanya penandatangan anti gratifikasi, nantinya Bupati Pati dan jajaran, khususnya seluruh kepala desa di Pati, akan didampingi inspektorat daerah beserta penyuluh antikorupsi.
Dengan adanya program antikorupsi di seluruh desa Kabupaten Pati, Ganjar berharap pelayanan masyarakat akan semakin baik, transparan dan akuntabel. Ganjar mendorong Pemkab Pati mencontoh puluhan desa antikorupsi yang sudah ada di Jawa Tengah.
Jawa Tengah sendiri sebelumnya telah melakukan ujicoba dengan membentuk 29 desa anti korupsi di setiap kabupaten kota. Bahkan, salah satu desa yaitu Desa Banyubiru, yang ada di Kabupaten Semarang, dinyatakan KPK menjadi desa berkategori istimewa dengan nilai terbaik diantara 10 desa antikorupsi lainnya.
Dengan keberhasilan tersebut ujicoba kemudian diperluas untuk tingkat kabupaten, dimana yang menjadi ujicoba adalah seluruh desa yang ada di Kabupaten Pati.
#ganjar #pati #antikorupsi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.