SEMARANG, KOMPAS.TV - Kecelakaan sebuah bus pariwisata masuk jurang di jalur Sarangan-Tawangmangu Magetan, Jawa Timur, terjadi pada Minggu (4/12/2022) merenggut tujuh korban jiwa.
Bambang Suparman, salah satu korban selamat kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan warga RT 5 RW 2 Kedongsongo, Manyaran, Kota Semarang , menceritakan kejadian kecelakaan yang merenggut tujuh korban jiwa. Bambang yang duduk di kursi bus nomor tiga mengungkapkan, bus yang ditumpangi bersama istri dan tetangganya mengalami rem blong.
Bus meluncur dalam kecepatan tinggi dan menabrak pembatas jalan kemudian terjun ke jurang sedalam 30 meter. Saat rem blong, para penumpang panik dan berteriak-teriak ketakutan hingga kecelakaan maut pun terjadi. Bambang bersyukur ia bersama istri lolos dari maut, namun istrinya saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Waktu itu bus dalam keadaan turun, depannta itu ada bus. Dia tidak dibelakangnya malah nyalip, tapi itu mungkin posisi memang rem sudah blong, tidak bisa mengendalikan jadi nyalip. Nyalip enggak mengok ke kiri malah lurus, masuk jurang itu," ujar Bambang.
Sementara itu, kisah duka dialami Petrus Ignatius Sugeng, yang telah kehilangan anaknya Witri Suci Raharti (49) dan suaminya Sutarjo (56) yang meninggal di lokasi kejadian. Petrus mengaku sebelumnya ia mendapat firasat melalui mimpinya jika di rumah anaknya seminggu sebelum kejadian berdiri tenda hajatan.
Pasangan Sutarjo dan Witri telah pergi meninggalkan tiga orang anak. Dua anaknya ikut dalam bus maut tersebut namun selamat, sementara anak satunya berada di rumah.
#kecelakaan #bus #magetan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.