JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengungkapkan penyelenggara festival musik Berdendang Bergoyang meminta izin penonton 3.000 orang untuk pagelaran tersebut, Senin (31/10/2022).
Padahal, berdasarkan data yang ditemukan oleh Komarudin lebih dari 21.000 penonton menghadiri gelaran festival musik tersebut.
“Dari surat permintaan yang dimohonkan ada 3.000, itu overcapacity,” kata Komarudin dikutip dari Kompas.com, Senin.
Ia melanjutkan kapasitas untuk hall Istora Senayan hanya muat 8 ribu orang saja termasuk kru.
Baca Juga: Penyewa Tenant "Berdendang Bergoyang" Merugi, Acara Bubar Panitia Hilang
“Delapan ribu orang, tetapi kan itu sebagian ada yang dipakai untuk panggung (ketika Berdendang Bergoyang berlangsung),” ungkapnya.
Komarudin melanjutkan pihaknya akan memanggil panitia bagian tiket hingga petugas dari Palang Merah Indonesia terkait penonton yang dilarikan ke rumah sakit.
“Hari ini kami memeriksa lima orang dari pihak Berdendang Bergoyang. Ada yang bagian ticketing dan termasuk hari ini kita cek (ambil keterangan) ke PMI,” kata Komarudin.
Pihaknya akan mendalami lebih lanjut terkait penonton yang dilarikan ke rumah sakit akibat berdesak-desakan dalam festival tersebut.
Diberitakan sebelumnya, gelaran musik Berdendang Bergoyang Festival dihentikan kepolisian untuk hari ke-3 karena penonton melebihi kapasitas dan berisiko.
“Fakta yang kami temukan bahwa di lokasi kegiatan terjadi penumpukan jumlah penonton, yang sangat-sangat over-kapasitas,” ucap Komarudin, Minggu (30/10) kemarin
Baca Juga: Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Dibatalkan, Ini Syarat, Cara, dan Ketentuan Refund Tiket
Ia melanjutkan petugas bahkan telah menemukan pelanggaran festival musik tersebut sejak hari pertama, Jumat (28/10). Pelanggaran yang ditemukan selain kapasitas berlebih adalah waktu penyelenggaraan acara.
“Sejak kemarin sudah banyak sekali pelanggaran yang kami temukan. Dari over kapasitas, dan jam batas yang diberikan,” ucap Komarudin.
“Jumlah pengunjung yang tembus lebih dari di atas 21 ribu, tentunya sangat berisiko,” ujarnya.
Komarudin mengatakan pihaknya menerima laporan terkait banyak penonton yang pingsan karena berdesak-desakan. Meski demikian, ia belum menyebut jumlah penonton yang pingsan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.