KOMPAS.TV – Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal akibat banjir yang terjadi di Lampung Selatan, sementara satu orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Pelaksana tugass (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan nasional Penanggulangan bencana (BNPB), Abdul Muhari, menjelaskan hal itu melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/10/2022).
Menurutnya, jumlah korban meninggal dunia tersebut diketahui berdasarkan hasil kaji cepat Bdan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan per Jumat (28/10).
“Didapatkan korban meninggal dunia menjadi tiga orang dan satu dinyatakan hilang,” jelasnya.
Muhari menjelaskan, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, dan berdampak di empat kecamatan.
Baca Juga: Banjir di Lampung Selatan Rusak Bangunan dan Jaringan LIstrik, 200 Warga Harus Mengungsi
Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sidamulya, Kecamatan Kitabung, Kecamatan Candipulo dan Kecamatan Kalianda.
“Banjir itu telah merendam sebanyak 697 rumah yang ditinggali oleh kurang lebih 697 KK.”
Menurutnya, banjir juga menyebabkan dua rumah rusak berat dan dua rumah lainnya mengalami rusak sedang.
“Selain itu ada satu rumah ibadah terdampak, dua jembatan rusak dan dua titik tanggul jebol. Atas bencana tersebut ada sebanyak 200 warga terpaksa harus mengungsi,” tuturnya.
Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lampung Barat bersama unsur TNI/Polri, basarnas, relawan dan komponen lainnya terus berupaya untuk penyelamatan korban.
Baca Juga: Hujan Deras, Sejumlah Desa Terendam Banjir Setinggi Satu Meter
Di samping itu, tim gabungan juga terus berpatroli untuk monitoring dan pendataan lebih lanjut, bergotong-royong membersihkan puing.
“Adapun kondisi saat ini air masih menggenangi di beberapa titik dan cuaca terpantau mendung berawan.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.