SORONG, KOMPAS.TV - Akibat insiden yang terjadi beberapa waktu lalu dengan kasus penyerangan di Kisor dan jalan trans Maybrat Bintuni hal ini berdampak pada angkutan antar kabupaten, khususnya Sorong Maybrat, sopir mengaku turun omset pasca peristiwa tersebut, karena kurangnya penumpang.
Sejak kasus pembunuhan yang kerap terjadi di Kisor kabupaten Maybrat dan kasus terakhir yakni tewasnya 4 orang pekerja jalan trans Papua Barat, membuat sopir antar kabupaten Sorong Maybrat alami penurunan omset karena kurang nya penumpang.
Sopir mengatakan biasanya banyak penumpang berasal dari daerah tersebut, namun akibat peristiwa penyerangan para sopir enggan untuk masuk dan juga ditambah fasilitas jalan yang belum memadai, sehingga terjadinya penurunan penumpang.
Omset para sopir kini turun menjadi empat juta Rupiah, jika dibandingkan dengan sebelum peristiwa penyerangan. Bahkan pendapatan inipun tidak mampu membiayai keperluan mobil, seperti bensin dan peralatan, mengingat perjalanan Sorong Maybrat itu menghabiskan waktu berjam-jam.
Para sopir berharap agar adanya jaminan keamanan bagi mereka yang pekerjaannya selalu melewati daerah terisolir, sehingga mereka dan bekerja dengan aman tanpa adanya rasa takut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.