BANJARBARU, KOMPAS.TV - Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, penjualan kayu galam yang kerap dijadikan tiang bendera di komplek dan perumahan warga masih sepi pembeli.
Padahal biasanya Kayu Galam dicari karena lebih praktis untuk dijadikan tiang memasang umbul-umbul seperti bendera merah putih.
Baca Juga: Kejar Target, Vaksinasi Covid-19 Digelar di Pasar Batuah Banjarbaru
Sepeti di Jalan Alalak Utara Banjarmasin Utara, penjual kayu galam mengaku kayu galam ukuran 4 meter yang pas untuk tiang bendera baru laku sekitar 50 batang.
Padahal biasanya Ia bisa menjual bahkan hingga 1000 batang lebih di momen agustusan.
Kondisi Ini diakuinya sudah terjadi sejak pandemi covid-19 melanda.
Meski demikian, kayu galam memang memiliki daya tahan hingga 5 tahun.
"Belum banyak orang pesan, baru sekitar 50-60 batang, belum tahu nanti dekat-dekat harinya," ucap Rosehan, seorang pengusaha kayu galam.
Baca Juga: Nakes di Banjarbaru Belum Divaksin Booster Kedua, Dinkes Perlu Vaksin Moderna
Pedagang masih berharap pembelian meningkat mendekati Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti.
Meski biasanya pemasangan umbul-umbul dan bendera Merah Putih sudah dianjurkan dimulai per tanggal 1 agustus tiap tahunnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.