SEMARANG, KOMPAS.TV - Ardian Putra Praditya, seorang peternak dan penjual hewan kurban di Kelurahan Banaran, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, mengaku kesulitan mencari tambahan hewan kurban, imbas dari wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Sebagian besar stok kambing yang ada di lapaknya ini merupakan hasil ternak dan perbesaran yang dilakukannya sendiri. Selebihnya merupakan titipan dari sejumlah teman yang tidak memiliki lapak.
Saat ini Ardian hanya memiliki sekitar 150 stok kambing kurban, sedangkan tahun lalu dia bisa memiliki hingga sekitar 200 ekor. sementara kisaran harga kambing yang dijualnya sekitar Rp 2.900.000 hingga Rp 10 juta.
"Kesulitan mas, orang ini aja kambing sendiri. Kita kan pembesaran sendiri, bukan dari pasar," kata Ardian Putra Praditya.
Ardian memastikan kondisi kambing dalam keadaan sehat karena merupakan peliharaannya sendiri bukan dari pasar. Sedangkan untuk menjaga kesehatan kambingnya, ia biasa memberikan jamu rempah ramuan sendiri dan juga vitamin khusus kambing.
#pmk #hewankurban #iduladha
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.