BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan permohonan maaf kepada pengguna jalan jika iring-iringan jenazah putranya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, membuat perjalanan tidak nyaman.
Ia menyebut hal tersebut lantaran antusiasme masyarakat yang tak bisa dihindari. Pernyataan itu disampaikan Ridwan Kamil usai pemakaman Eril di pemakaman keluarga Islamic Center Baitul Ridwan, Senin (13/6) siang.
"Saya memohon maaf jika dalam prosesi pemakaman membuat masyarakat kurang nyaman di perjalanan. Kami mohon maaf, tidak bermaksud, tapi memang antusiasme warga tidak bisa kami hindari," kata Ridwan Kamil di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Diketahui, antusiasme masyarakat untuk memberi penghormatan terakhir kepada almarhum Eril sangatlah tinggi. Hal itu terlihat mulai dari Kota Bandung, tepatnya di depan pintu masuk Gedung Pakuan hingga ke lokasi pemakaman di Cimaung, Kabupaten Bandung.
Ribuan warga terlihat berdiri di tepi jalan sembari melambaikan tangan, mendokumentasikan iring-iringan mobil jenazah Eril, hingga mengatakan kalimat penyemangat dan empatinya kepada keluarga Ridwan Kamil.
Tak hanya di Gedung Pakuan dan sekitarnya, tepat pada pukul 10.09 WIB ribuan warga terlihat memadati tepian jalan saat iring-iringan jenazah telah memasuki Jalan Soreang menuju lokasi pemakaman di Cimaung.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Ananda Emmeril Kahn Mumtadz Telah Selesai Tugas di Dunia
Dipantau dari tangkapan kamera KOMPAS TV, masyarakat yang berkumpul di pinggir Jalan Soreang beragam, mulai dari anak-anak sekolah berseragam hingga orang-orang dewasa, seperti ibu-ibu dan bapak-bapak.
Sementara itu, ribuan warga juga terlihat di pintu masuk lokasi pemakaman jenazah Eril. Diketahui, ribuan warga berkumpul di lokasi karena ingin melihat iring-iringan mobil yang membawa jenazah Eril.
Selain memohon maaf atas perjalanan yang terganggu, Ridwan Kamil juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah ikut mendoakan almarhum putranya.
"Saya menghaturkan terima kasih atas doa-doa yang dipanjatkan yang mungkin dipantau oleh media saya saksikan berjuta-juta sangat luar biasa. Kedatangan kami ke sini pun diiringi oleh doa dan dukungan dari masyarakat oleh karenanya saya ucapkan terima kasih," ujar Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menyampaikan terima kasih kepada segenap elemen yang sudah menghormati privasi keluarganya selama 14 hari hilangnya Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Kami selaku orang tua tentunya hanya bisa menyampaikan terima kasih dan doa, mudah-mudahan kebaikan kawan-kawan semua yang sangat menghormati privasi kami selama 14 hari," kata Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, sambil menahan tangis dengan suara bergetar.
Baca Juga: Antusias untuk Panjatkan Doa, Makam Eril Penuh Dikelilingi Rekan-rekan Hingga Warga!
Kang Emil meminta maaf dan memohon pengertian karena ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut kepada awak media.
Namun, ia berjanji akan berbicara panjang lebar terkait peristiwa yang menimpa keluarganya.
"Biarkan kami pada hari ini beradaptasi dengan situasi yang sedang kami alami," ujar Kang Emil.
Ia mengatakan, saat ini Eril sudah bahagia dan sudah tenang. Dia dan istrinya, Atalia, juga sudah ikhlas dan tenang.
"Syukur alhamdulillah (Eril) dimakamkan di tempat yang baik, melalui proses yang baik dan didoakan dengan cara yang baik," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.