MAKASSAR, KOMPAS.TV - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah memutuskan untuk menyudahi proses pencarian korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02.
Pengumuman tersebut dibuat usai dilakukan serangkaian upaya pencarian korban selama sepuluh hari oleh Basarnas bersama tim SAR gabungan dari TNI dan Polri.
Kepala Basarnas Sulawesi Selatan Djunaidi pun menyebutkan, dari total 50 penumpang KM Ladang Pertiwi 02, jumlah yang berhasil ditemukan adalah 35 orang.
"Dengan rincian 31 (korban) ditemukan selamat, empat orang dalam kondisi meninggal dunia," kata Djunaidi, dalam konferensi pers yang diikuti jurnalis KOMPAS TV Rama Pratama di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/6/2022).
Baca Juga: Hari Terakhir Pencarian Korban KM Ladang Pertiwi di Selat Makassar, 15 Orang Belum Ditemukan!
Lalu, satu dari empat korban yang sudah tak bernyawa itu, saat ini masih dalam tahap identifikasi oleh tim DVI Polda Sulawesi Selatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Dengan demikian, dapat ditetapkan pula bahwa masih ada 15 penumpang KM Ladang Pertiwi 02 yang belum ditemukan oleh tim SAR gabungan.
"Ada 15 orang yang belum ditemukan hingga hari ketujuh pencarian. Maka, proses pencarian sempat diperpanjang selama tiga hari," jelas Djunaidi.
"Namun, dengan segala upaya maksimal yang dilakukan oleh tim SAR gabungan, hingga hari kesepuluh pun tidak ditemukannya tanda keberadaan 15 korban itu," imbuhnya.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02
Oleh sebab itu, setelah melewati segala pertimbangan, proses pencarian korban hilang dalam peristiwa tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02 terpaksa dihentikan.
"Dengan berat hati, operasi pencarian korban kecelakaan KM Ladang Pertiwi 02 ditutup pada hari kesepuluh, Senin (6/6/2022) pukul 16.00 WITA," ujar Djunaidi.
"Hasilnya 31 korban selamat, empat lainnya dinyatakan meninggal dunia, dan 15 orang tidak dapat ditemukan sehingga dinyatakan hilang," tandasnya.
Sebelumnya, tersiar kabar KM Ladang Pertiwi 02 tenggelam di Selat Makasar atau tepatnya di sekitar perairan Pulau Liukang Kalmas pada Kamis, 26 Mei 2022.
Kapal yang juga memuat bahan material tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Paotere, Makassar, menuju Pulau Pamantauang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan pada Rabu, 25 Mei 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.