BANDUNG. KOMPAS. TV - Meningkatnya kasus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, di kuningan, tak berbanding lurus dengan ketersediaan obat untuk hewan ternak yang terjangkit. Pemerintah kabupaten kuningan, mendesak pemerintah provinsi jawa barat dan kementerian peternakan untuk segera memberikan bantuan obat-obatan .
Kasus pmk di kabupaten kuningan saat ini telah mencapai 260 ekor sapi, perah yang tersebar di wilayah blok cigeureung cipari dan beberapa blok lainnya.
Untuk penanggulangan kasus pmk di kuningan, pemda setempat berkerjasama dengan puskesmas dan juga beberapa dokter hewan di tiap koperasi untuk memberikan penanganan mereka secara rutin melakukan cek kesehatan sapi tiap pagi dan sore.
Tim gabungan ini juga secara rutin menyuntikan obat-obatan seperti antibiotik anti demam anti peradangan dan juga vitamin obat-obatan, ini sangat dibutuhkan untuk memulihkan kondisi tubuh sapi yang lemah akibat pmk.
Seiring meningkatnya kasus pmk di kuningan ketersediaan obat-obatan yang tersedia hanya mencukupi 300 ekor sapi, sementara jumlah sapi yang perlu penanganan obat-obatan sebanyak 1.500 ekor.
Bupati kuningan acep purnama mengakui adanya kekurangan obat-obatan pihaknya akan meminta bantuan kepada pemerintah provinsi jawa barat dan juga pusat.
Untuk menanggulangi penyebaran pmk di kuningan pihak koperasi dan peternak diimbau untuk menjaga kebersihan kandang sapi .
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klik link di bawah . IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/ Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw... Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/ Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.