PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku atau PMK pada sapi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan ini difokuskan pada sejumlah pasar hewan.
Relawan dari PMI pada Rabu (01/06/2022) pagi, melakukan penyemprotan di Pasar Hewan Kajen, Pekalongan dengan menggunakan cairan Eco-enzyme. Lokasi ini merupakan pasar hewan terbesar yang ada wilayah Kabupaten Pekalongan.
Selain di Pasar Hewan Kajen, karelawan juga akan menyemprot pasar hewan lain, seperti yang ada di Kecamatan Kesesi dan Wiradesa. Pasar Hewan Kajen sendiri telah melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak tiga kali oleh dinas peternakan.
"Dari minggu kemarin, Hari Rabu yang lalu dari dinas peternakan sudah survei di sini dan mengontrol penyakit PMK, ternyata pada awalnya belum ditemukan. Lalu untuk minggu kedua dilakukan penyemprotan dari dinas peternakan juga atas kerjasama dengan Disperindag mengantisipasi kasus PMK," Sunaryo, petugas dinas perdagangan Kabupaten Pekalongan.
PMI Kabupaten Pekalongan melakukan penyemprotan karena adanya permintaan dari dinas terkait untuk mengantisipasi penyebaran PMK yang semakit meluas. Penyemprotan dilakukan dengan cairan Eco-enzyme yang merupakan disinfektan dari limbah buah dan sayur yang ramah lingkungan.
Data dari Dinas Peternakan Kabupaten Pekalongan terdapat 260 ekor sapi yang kini suspeck PMK. Sapi-sapi tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, diantaranya Kecamatan Talun, Paninggaran, Petungkriyono, Wiradesa , Tirto dan Wonopringgo.
#pmk #pmipekalongan #disperindag
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.