KEDIRI, KOMPAS.TV - Menyusul temuan 76 sapi di 8 desa yang terindikasi menderita penyakit mulut dan kuku atau PMK. Pemerintah Kabupaten Kediri berencana menutup pasar hewan. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran pmk yang lebih luas dan kerugian ekonomi yang lebih besar, dari para peternak dan pedagang.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tengah menyiapkan rencana penutupan pasar hewan di Kabupaten Kediri, menyusul temuan 76 sapi di 8 desa yang terindikasi menderita penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Bupati bersama forum komunikasi pimpinan daerah berdiskusi dengan para pedagang di pasar hewan tertek, Kabupaten Kediri untuk membahas rencana ini.
Menurut Bupati Kediri, penutupan adalah langkah efektif untuk mencegah penyebaran yang lebih luas mengingat penularan pmk yang cepat. Terlebih hari ini Dinas Ketahanan pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri mengaku kecolongan dengan ditemukannya satu ekor sapi dari Jombang yang mengalami suspect PMK di pasar ini.
Jika hal ini dibiarkan, pihaknya khawatir para pedagang dan peternak justru akan mengalami kerugian yang lebih besar di idul adha juli mendatang.
Saat ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tengah berupaya melakukan penyembuhan terhadap 76 sapi yang diindikasi menderita PMK, di Desa Medowo, Banaran, Asmorobangun, Sukoharjo, Besowo, Kebunrojo, Dukuh dan Cendono. Lockdown diberlakukan selama dua pekan, sesuai masa inkubasi virus tersebut.
#beritakediri
#viruspmk
#penyakitsapi
#pasarhewan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.