Nelayan Tak Melaut Karena Angin Kencang, Harga Ikan Pun Naik

JEMBER, KOMPAS.TV - Ratusan nelayan di Kabupaten Jember Jawa Timur tidak melaut, karena musim angin disertai gelombang tinggi. Kondisi itu membuat pasokan ikan di tempat pelelangan menipis dan harganya naik.

Ratusan perahu bersandar di Dermaga Pantai Puger Kecamatan Puger Kabupaten Jember, pada Selasa (24/5/2022). Pemilik perahu memilih tidak melaut, karena mulai memasuki musim angin di Pantai Selatan Jawa Timur.

Hembusan angin kencang disertai gelombang tinggi dapat membahayakan keselamatan nelayan. Sejumlah nelayan, yang sudah terlanjur melaut, memilih pulang lebih awal dengan hasil tangkapan sedikit.

Baca Juga: Pemkab Jember Gelar Layanan Jemput Bola Perizinan Usaha untuk Nelayan dan Pelaku UMKM

Banyaknya nelayan tak melaut membuat pasokan ikan segar di tempat pelelangan ikan Puger menipis dan harganya naik. Pasalnya pedagang setempat mendatangkan ikan dari luar kota dengan harga lebih mahal.

Seperti ikan tuna seharga 28 ribu rupiah dan ikan tongkol seharga 25 ribu rupiah. Padahal ikan tuna dan ikan tongkol dari laut setempat hanya 18 ribu rupiah per kilogram.

Musim angin kencang disertai gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi hingga 2 pekan mendatang.

#Nelayan #AnginKencang #GelombangTinggi