JAKARTA, KOMPAS.TV - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan Bus PO Ardiansyah nopol S 7322 UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), bertambah satu orang. Total korban tewas menjadi 15 orang.
Salah satu korban bernama Nazwa Dwi Yuniati (13) meninggal dunia, pada Kamis (19/5/2022) pagi.
Nazwa merupakan anak dari salah satu korban kecelakaan maut, Maftukhah yang langsung meninggal dalam kecelakaan bus pada Senin (16/5).
“Kini jumlah korban menjadi 15 orang penumpang bus Ardiansyah yang mengalami kecelakaan tunggal di di KM 712+200 jalur A Tol Surabaya – Mojokerto,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.
Sementara itu, saudara korban Nur Laili (24) mengungkapkan Nazwa meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan di ruang ICU RS Gatoel, Kota Mojokerto.
"Meninggal dunia tadi subuh, jam 05.00 WIB. Dimakamkan tadi sekitar jam 10.00 WIB," kata saudara korban Nur Laili (24), sebagaimana yang diwartakan Tribunnews, Kamis.
Sebelum meninggal, Nazwa dalam kondisi kritis dan tak sadarkan diri. Laili menyebut, korban mengalami luka parah dibagian kepala dan patah tulang pada tungkai bawah.
Laili menambahkan, sebelum menghembuskan napas terakhir, Nazwa juga sempat mengeluarkan air mata walaupun dalam kondisi yang tak sadarkan diri.
"Diajak ngomong itu ngeluarin air mata, tapi matanya enggak melek, ya kayak koma gitu," kata Laili.
Baca Juga: 5 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo yang Tewaskan 14 Orang
Sebelumnya sempat terjadi kesimpangsiuran informasi terkait jumlah korban tewas akibat kecelakaan bus PO Ardiansyah tersebut. Pada hari kejadian, Senin (16/5/2022) jumlah korban tewas disebut 15 orang.
Namun melansir dari situs resmi Polri, hingga Kamis (19/5) total ada 15 penumpang tewas setelah bertambah satu orang.
Kecelakaan maut bus PO Ardiansyah di Km 712+400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto terjadi pada Senin (16/5) pagi, pukul 06.15 WIB.
Kecelakaan maut ini, bermula saat bus PO Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW membawa puluhan penumpang asal Benowo, Surabaya, dari arah Jogja menuju Surabaya.
Bus yang dikemudikan Ade Firmansyah ini diduga melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam di lajur lambat.
"Saat tiba di Km 712+200A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol, sehingga terguling," kata Kasat PJR Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi.
Baca Juga: Dirlantas Polda Jatim Sebut Tak Ada Upaya Pengereman saat Bus Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.