SEMARANG, KOMPAS.TV - Bripda PPS anggota Polsek Slogohimo Polres Wonogiri, Jawa Tengah, kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Moewardi Solo karena mengalami luka tembak di bagian perut seblah kiri. Oknum anggota polisi itu diduga menjadi otak pelaku pemerasan terhadap korban WP (60) warga Laweyan Surakarta, Jawa Tengah.
Aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum angggota polisi bersama dengan empat temannya itu bermula, korban yang dituduh melakukan perzinahan di hotel daerah Sukoharjo kemudian didatangi oleh empat orang dengan membawa bukti foto. Merasa tidak melakukan hal tersebut, korban kemudian melapor ke Polresta Surakarta.
Untuk menjebak komplotan pemerasan itu, Tim Resmob bersama dengan korban kemudian melakukan upaya pertemuan dengan menjanjikan uang Rp 14 juta yang dimnta oleh komplotan tersebut.
Pada saat dilakukan transaksi, petugas kemudian melakukan upaya penangkapan terhadap komplotan itu. Mengetahui ada petugas polisi, komplotan itu melarikan diri menggunakan mobil sambil menyerempet petugas. Petugas kemudian melakukan upaya tembakan ke arah mobil yang ditumpangi oleh lima orang komplotan tersebut, dan berhasil lolos dari kejaran petugas. Komplotan tersebut kemudian mendatangi rumah sakit di Boyolali untuk memeriksakan salah satu temannya yang terkena tembakan.
Berhasil mengamankan seorang oknum polisi yang menajdi otak pemerasan, petugas berhasil mengamankan empat temannya berikut barang bukti mobil, senjata api rakitan serta uang hasil pemerasan.
Dari hasil penyeldiikan yang dilakukan oleh Polresta Solo, diketahui komplotan ini telah melakukan aksi pemerasan terhadap orang yang keluar dari hotel di wilayah Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Wonogiri. Selain akan menjerat pelaku dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, oknum polisi yang menjadi otak pemerasan akan dilakukan pemecatan.
Hingga kini, oknum anggota Polsek Slogohimo Polres Wonogiri, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Moewardi Solo akibat luka tembak pada bagian perut sebelah kiri.
#pemerasan #solo #polrestasurakarta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.