MEDAN, KOMPAS.TV - Luapan sungai-sungai besar yang membelah Kota Medan, Sumatera Utara, mengakibatkan banjir sejak semalam.
Hingga hari ini, Senin (28/2/2022), permukiman warga di sekitar aliran sungai masih terendam banjir dengan ketinggian 3-4 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Muhammad Husni mengungkapkan, setidaknya ada ribuan rumah warga yang tergenang banjir tersebut.
Kini sebagian warga sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman, meski tak sedikit pula yang masih bertahan di rumahnya.
Baca Juga: 297 Warga Brebes Mengungsi akibat Terjangan Banjir Bandang
Husni mengatakan, BPBD Kota Medan bersama Basarnas, Dinas Sosial, dan unsur terkait lainnya telah memulai proses evakuasi warga terdampak banjir.
"Saat ini sifatnya masih evakuasi. Posko dan dapur umum sudah kami bangun di sejumlah titik," jelas Husni, seperti dilansir Kompas.com, Senin.
Untuk saat ini, Husni belum bisa menyebutkan berapa banyak warga yang mengungsi dan tinggal di posko bencana.
Namun yang pasti belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.
Adapun pihak Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Medan telah bersiap menangani masalah kesehatan yang dialami oleh para pengungsi.
Baca Juga: Aceh Utara Dilanda Banjir, Warga Minta Pemerintah Serius Perbaiki Tanggul Sungai Peuto!
Menurut Husni, dari tiga sungai besar di Kota Medan, luapan Sungai Deli menjadi yang paling besar dampaknya jika dibandingkan dengan Sungai Babura dan Sungai Sulang Saling.
Laporan BPBD Kota Medan pun menunjukkan, Kampung Aur dan Kampung Belawan yang berada di bantaran Sungai Deli menjadi lokasi banjir terparah.
Apalagi, sistem drainase di beberapa tempat terpantau tidak berfungsi secara optimal, sehingga memperburuk kondisi banjir tersebut.
Kendati demikian, ada sejumlah kawasan yang genangan airnya mulai surut pada pagi tadi, namun warga setempat tetap harus waspada dengan ancaman banjir susulan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.