MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Seorang guru di Mojokerto, Jawa Timur, membuat laporan palsu menjadi korban perampokan uang sebesar 150 juta rupiah. Polisi yang menerima laporan, kemudian menemukan sejumlah kejanggalan, sebelum akhirnya guru sekolah dasar negeri tersebut mengaku telah menghabiskan uang yang dilaporkan dirampok tersebut.
Untuk menutupi laporan palsu yang dibuatnya, Sri Wahyuliati Ningsih ini juga sempat berpura-pura pingsan hingga akhirnya dibawa tim Satreskrim Polsek Ngoro ke sebuah rumah sakit. Saat diperiksa oleh tim dokter inilah, diketahui jika kondisi guru sekolah dasar negeri di Ngoro, Kabupaten Mojokerto ini normal, hingga akhirnya terbongkar laporan perampokan palsu yang dibuatnya.
Sri Wahyuliati, mengaku terpaksa membuat laporan palsu, untuk menutupi perbuatannya, menghabiskan yang sebesar 150 juta rupiah, milik orang tuanya.
Orang tua Sri, meminta uang tersebut didepositokan untuk hari tua orang tuanya yang sudah pensiun. Namun, uang tersebut justru dihabiskan untuk keperluan pribadinya, tanpa sepengetahuan orang tua dan suaminya.
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mojokerto, akhirnya tidak meneruskan proses hukum yang dilaporkan Sri, karena orang tua Sri akhirnya memaafkan perbuatannya dan akan diselesaikan di dalam keluarga.
#beritamojokerto
#laporanpalsu
#guru
#modus
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.