LUMAJANG, KOMPAS.TV - Tak sedikit dari warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang masih terseok-seok dengan keadaannya meski telah menerima bantuan.
Ya, sebagian dari mereka mengaku harus tetap memikirkan beban dan kewajiban hidupnya yang lain, seperti utang yang telah ditanggung sejak sebelum bencana itu terjadi.
Contohnya yakni Lasiati, warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, yang mengaku memiliki tanggungan utang sebesar Rp 4 juta.
Semestinya, Maret nanti utang itu sudah bisa lunas, namun Lasiati belum bisa kembali ke kehidupan awalnya karena masih bertahan di tempat pengungsian sejak erupsi pada 4 Desember 2021 lalu.
Baca Juga: Siapkan Huntap bagi Warga Terdampak Erupsi Semeru, Kementerian PUPR: Target Selesai April 2022
"Biasanya rutin bayar (utang) tapi semenjak erupsi tidak ada penghasilan," kata Lasiati, dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/2/2022).
Karena tak mencicil utangnya sejak akhir tahun kemarin, Lasiti pun mengungkapkan bahwa pihak pemberi pinjaman sempat mendatanginya di pengungsian pada awal Februari ini.
"Kemarin sempat didatangi yang nagih ke pengungsian, dia bilang (meminta Lasiati) untuk menyiapkan uangnya dan pembayaran cicilan sudah akan mulai normal," ujarnya.
Mulai hari itu, perasaan cemas tak kunjung hilang dari benak Lasiati, meski ia bukan satu-satunya pengungsi yang tengah menghadapi keadaan demikian.
Baca Juga: Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru Dipindahkan, Kini Ditahan di Mako Polres Lumajang
"Banyak kalo orang sini (di tempat pengungsian) yang punya hutang di bank," jelas Lasiati.
Tak hanya bank, ada pula pengungsi yang berutang ke koperasi, lembaga keuangan, atau pihak pemberi pinjaman secara perseorangan.
Menanggapi fenomena itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, akan mengumpulkan pihak bank yang memiliki nasabah kredit di pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Kami akan segera mengumpulkan pihak perbankan (khususnya yang terafilisi dengan BUMN maupun BUMD) untuk membicarakan itu," terang Thoriqul.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.