MADIUN, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, akan mendorong batik produksi warga Kabupaten Madiun, untuk dapat menjadi produk ekspor melalui program desa devisa, pendampingan lembaga pembiayaan ekspor indonesia. Program desa devisa yang digagas ini, untuk mengembangkan potensi desa secara ekonomi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menemui para perajin batik tulis, di Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Selasa (15/2/2022) pagi. Melihat potensi batik karya warga Kabupaten Madiun ini, Khofifah pun berencana akan mengusulkannya sebagai produk desa devisa.
Saat ini, Pemprov Jatim telah mempersiapkan sebanyak 15 desa devisa yang akan diajukan ke lembaga pembiayaan ekspor Indonesia. Sementara, Kabupaten Madiun merupakan salah satu dari 15 desa devisa yang akan di assesment oleh tim LPEI.
Di Jawa Timur. Sudah ada tiga desa devisa yang sudah dalam tahap penguatan, dan telah mendapatkan SK. Diantaranya, Gresik, Banyuwangi dan Sidoarjo. Dengan potensi batik yang dimiliki, nantinya batik khas Kabupaten Madiun akan menjadi salah satu produk ekspor dan suport konektifitas oleh LPEI.
Program desa devisa yang digagas lembaga pembiayaan ekspor indonesia ini, akan memberikan kesempatan bagi wilayah yang memiliki produk unggulan, untuk mengembangkan potensinya secara ekonomi, sosial dan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakatnya.
#beritamadiun
#desadevisa
#batikmadiun
#khofifahindarparawansa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.